Mar 28, 2024 Last Updated 2:03 AM, Sep 30, 2023

Gebyar Kayangan Api yang Berkobar

Read 5923 times

Sabtu, 7 Oktober 2017 Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan Pawai Budaya sebagai acara tahunan. Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu bentuk memperingati Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro. Pawai budaya merupakan salah satu upaya untuk menjunjung tinggi nilai budaya, kearifan lokal dan karakter Kabupaten Bojonegoro. Pawai budaya sebagai upaya untuk melestarikan budaya Bojonegoro agar tidak luntur dan dikenal secara global.

Tahun 2017 ini, pawai budaya diikuti pendidikan formal tingkat SD, SMP, SMA dan Umum. Pawai Budaya kategori SD, SMP dilaksanakan 7 September, kategori SMA dan Umum pada 8 September dengan mengusung tema “Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Budaya, Sejarah, Adat, dan Tradisi Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter Bangsa Menuju Terwujudnya Bojonegoro Yang Bersatu Melangkah Maju”. Rute Pawai Budaya tahun ini tidak berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu (start) Jl. Mas. Tumapel – Jl. Imam Bonjol – Jl. Mastrip – Jl. MH. Thamrin – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Teuku Umar – Jl. WR. Supratman – Jl. Rajawali – Jl. AKBP. Soeroko (finish).

SMP Negeri 1 Bojonegoro sebagai salah satu peserta Pawai Budaya telah mempersiapkan. Selama proses menuju pawai budaya seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Bojonegoro saling bekerja sama untuk mensukseskan kegiatan ini. Terutama bagi siswa diberi kesempatan besar untuk mengembangkan kreatifitas melalui bimbingan Bapak/Ibu Guru. SMP Negeri 1 Bojonegoro mengusung tema “Khayangan Api”. Khayangan Api merupakan sebuah tempat wisata yang merupakan sumber api abadi yang tak kunjung padam. Sekitar 2 minggu sebelum acara Pawai Budaya, siswa SMP Negeri 1 Bojonegoro disibukkan dengan kegiatan PTS (Penilaian Akhir Semster) dan kegiatan untuk memeriahkan Pawai Budaya. Kesibukan itu seperti membuat sayap  untuk  dipakai maskot kelas, latihan menari bagi tim penari, latihan gamelan bagi tim gamelan, serta membuat mahkota untuk maskot. Meskipun sibuk mempersiapkan pawai budaya tetap tidak menggangu waktu belajar dalam menghadapi PTS. Kegiatan ini membuat siswa SMP Negeri 1 Bojonegoro banyak belajar arti kebersamaan dalam satu tim yang di dalamnya terdapat beda pendapat dan bisa saling memahami.

Pawai Budaya ini sebenarnya memiliki berbagai manfaat positif. Pertama, sebagai sarana edukasi kepada generasi muda dan anak mengenai aneka budaya yang ada di Bojonegoro. Misalnya dari budaya, pakaian adat, rumah adat, profesi dan aneka ragam pernak perniknya. Sehingga anak menjadi tahu dan melihat langsung keanekaragaman itu secara nyata dan dengan tampilan yang menarik. Bahkan adapula anak yang menggunakan kostum adat tertentu sehingga pengetahuan mereka menjadi bertambah. Kedua, Sebagai sarana unjuk kreativitas. Kreativitas ditampilkan dengan tema yang beragam. Kreativitas masyarakat menjadi tergali dan dapat disalurkan dalam kegiatan ini.

Pawai budaya berjalan bagi dengan lancar, SMP Negeri 1 Bojonegoro mendapat nomor urut tujuh. Sekitar pukul 12.00 wib penampilan dari SMP Negeri 1 Bojonegoro menunjukkan performa dihadapan para juri. Penampilan ditunjukkan dengan sangat menarik dan antusias, terutama penonton disekitar pendopo juri. SMP Negeri 1 Bojonegoro memperoleh juara 2 dalam pawai budaya. Rasa syukur begitu dirasakan oleh seluruh warga SMP Negeri  setelah mengetahui pengumuman juara. Semoga setelah ada kegiatan ini mampu meningkatkan kebersamaan dan meningkatkan rasa saling menghargai. 

 

Last modified on Friday, 24 November 2017 02:36
Super User

Admin SMP Negeri 1 Bojonegoro