Print this page

LDK Spensabo di Radar 222 Jombang

Read 4605 times
Spensa - Selasa 15 Desember 2015 pagi-pagi sekali beberapa siswa siswi telah hadir di SMPN 1 Bojonegoro dengan menggunakan baju olahraga dan tas rangsel. Mereka bukanlah siswa siswi yang akan olahraga atau akan melakukan pembelajaran di kelas, namun mereka merupakan peserta LDK. LDK ialah Latihan Dasar Kepemimpinan terpadu. Peserta LDK lalu berkumpul di lapangan bola basket SMP N 1 Bojonegoro. Mereka telah lulus seleksi peserta LDK yang diadakan sekolah satu bulan yang lalu. Peserta LDK ialah siswa siswi dari beberapa kader/anggota organisasi siswa yang dibawah naungan sekolah, seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Kader UKS (Usaha Kesehatan Siswa), Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), dan DAIS (Dakwah Agama Islam Sekolah). Peserta dari OSIS tiga puluh tiga, PMR enam belas, Pramuka dua puluh dua, DAIS sembilan dan Kader UKS delapan siswa.
Kegiatan ini merupakan acara rutin sekolah untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter. Kegiatan ini sebagai program kerja dari sekolah, OSIS, DKG (Dewan Kerja Gugus, dan PMR. Tujuan kegiatan LDK ialah meningkatkan dan menetapkan mutu kepemimpinan, meningkatkan kemampuan berorganisasi, mengembangkan tugas-tugas kepemimpinan, memberi kesempatan belajar, mendorong potensi kepemimpinan, dan meningkatkan kesadaran sebagai warga negara. Berdasarkan tujuan tersebut, siswa-siswi yang mengikuti kegiatan LDK memiliki kualitas dalam pribadi untuk mewujudkan ketahanan sekolah dan terhindar dari pengaruh buruk yang bertentangan dengan Pancasila. 
 
Tepat pukul tujuh tiga puluh rombongan LDK SMP N 1 Bojonegoro tahun 2015 diberangkatkan oleh Bapak Kepala Sekolah untuk menuju tempat tujuan. Tempat kegiatan LDK ialah di Satuan Radar Angkatan Udara 222 Kabuh, Jombang. Perjalanan ke tempat tujuan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam dengan menggunakan  transportasi bus. Sejak seleksi peserta didik memang tidak diberi penjelasan terkait transportasi yang akan digunakan. Berdasarkan informasi dari beberapa peserta, mereka belum tahu dan memperkirakan akan naik truk, sehingga peserta tidak mempersiapkan kondisi tubuh. Selama perjalanan ada satu sampai dua siswa yang mabuk daratan. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para peserta LDK.
 
Setibanya di tempat tujuan peserta dipertemukan dengan beberapa pelatih yang siap membimbing mereka. Awal pelaksanaan peserta diajarkan untuk membentuk barisan yang baik dan benar. Peserta dikondisikan agar kuat dalam mental, spiritual, dan fisik. Peserta dikumpulkan di pos awal sampai terbentuk satuan yang untuh dan penuh dengan semangat. Kegiatan awal ini bermaksud untuk mengetahui bibit-bibit kepemimpinan pada jiwa peserta. Setelah dirasa cukup di pos awal, peserta diajak untuk menuju lokasi pendidikan LDK yang sebenarnya. Selama perjalanan dari pos awal hingga pos berikutnya, peserta diharuskan berjalan dengan mengikuti aba-aba dari pelatih. Dalam pendidikan LDK Bapak/Ibu guru yang mendampingi tidak diperkenankan untuk ikut dalam bimbingan. Bapak/Ibu guru bertugas untuk mendampingi dan memantau dari jauh peserta LDK. 
 
Peserta LDK telah sampai di pos utama, sesampainya disana peserta LDK membentuk barisan yang rapi untuk menerima instruksi dari pelatih. Upacara pembukaan kegiatan LDK dibuka oleh Kepala Pelatih SATRAD AU 222 dan dari pihak sekolah Bapak Hartono, S.Pd. Dalam penyampaian pembukaan dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa siswi untuk mengembangkan karakter dan pribadi baik yang akan bermanfaat di dalam kehidupan sehari-hari. Ketika nanti peserta LDK kembali ke rumah masing-masing dan khususnya ke sekolah, anak akan memiliki  sikap, perilaku, dan tutur kata sesuai dengan norma.  
 
Peserta LDK diberi tempat tinggal selama dua hari satu malam pada tenda yang telah dibuat. Peserta diberi kesempatan untuk menata peralatan dan perlengkapan pribadi pada tenda yang telah disediakan sesuai jenis kelamin. Pada hari pertama pendidikan LDK, peserta dididik dan dibimbing dengan sangat disiplin oleh para pelatih. Pendidikan yang diajarkan pada peserta didik seperti PBB, game berbalut nilai-nilai karakter, nasionalisme, bela negara, cara berperilaku yang baik dan lainnya. Pada setiap kegiatan peserta diajak untuk selalu disiplin dan bertanggung jawab. Apabila peserta melanggar aturan maka akan ada konsekuensinya. Hal ini bermaksud agar peserta mampu bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, sehingga diharapkan mereka mampu berpikir dengan baik sebelum bertindak. Karena mereka merupakan kader atau siswa siswi pilihan yang akan memimpin dan hidup dalam organisasi.  
 
Pada malam harinya peserta dididik tentang Bela Negara. Kegiatan berada di tempat tertutup, peserta diberi pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai anak Indonesia dan calon warga negara Indonesia yang baik. Kegiatan di malam itu sangat kidmad dan berjalan dengan lancar. Namun tidak selalu tegang dan serius, terkadang pelatih juga memberi ice breaking agar peserta tidak bosan dan bisa lebih bersemangat. Kegiatan malam itu juga memberikan sebuah nasihat-nasihat pada peserta untuk siap menjadi pribadi yang berkarakter kuat. Hal itu bisa dimulai dari diri peserta LDK. Mereka harus menyadari apa yang harus dilakukan untuk diri dan lingkungannya dalam keadaan apapun.
 
Kurang lengkap rasanya, apabila pada tengah malam hanya diam dan menikmati mimpi yang indah saja. Peserta LDK dibangunkan dari tidur lelapnya untuk mengikuti kegiatan malam. Mereka dididik untuk selalu disiplin dan mampu menilai kelemahan dan kekurangan dalam diri. Malam hari merupakan waktu yang tepat bagi seseorang untuk menginstropeksi diri. Pada kesempatan itu, beberapa peserta LDK melakukannya dengan semangat meskipun dalam kondisi mengantuk.  
 
Pagi yang cerah, dihari kedua telah memhampiri peserta LDK dan beberapa Guru pendamping. Peserta LDK pagi sekali sudah siap di lapangan dengan semangat yang tinggi. Setelah mendapat beberapa kegiatan pada hari pertama mereka sudah mulai menunjukkan sikap disiplin dan telah sadar dengan tugasnya. Padahal pada awal mereka datang, saat kegiatan masih kurang disiplin dan harus diberitahu dengan pengeras suara. Semoga perubahan kecil ini bisa tertanam pada jiwa mereka seterusnya. Kegiatan pagi itu diawali dengan olahraga dengan diiringi musik. Kegiatan berlangsung dengan bahagia dan penuh sukacita. Selanjutnya kegiatan game/permainan yang edukatif yang dipandu oleh beberapa pelatih.
 
Berdasarkan pantauan kegiatan dipagi hari itu, permainan-permainan yang diberikan pada peserta LDK dapat menumbuhkan jiwa peduli, kerjasama, konsentrasi, kepatuhan, dan kejujuran. Beberapa peserta LDK awalnya ialah siswa siswi campuran yang lolos seleksi dari kelas tujuh dan delapan. Mereka tidak mengenal semuanya, ada yang dikenal hanya beberapa saja, namun dari permainan tersebut peserta mulai mengenal semua. Pada mulanya ada yang benci pada peserta lain, tetapi lama-lama mereka mampu menghilangkan rasa tersebut dan menjadi kawan yang baik.
 
Kegiatan yang telah ditunggu telah datang, yaitu out bond atau pembelajaran di lingkungan alam terbuka. Peserta LDK diajak untuk mengelilingi kawasan SATRAD 222 berdasarkan kelompok yang telah dibentuk. Out Bond Flying Fox ialah kegiatan yang paling ditunggu oleh peserta LDK, ketika masuk kegiatan ini dilakukan dengan sangat bahagia. Bahkan beberapa Bapak/Ibu guru penasaran dan ikut dalam Out Bond ini. Beberapa kegiatan out bond ini memiliki nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya. Setelah kegiatan out bond selesai, maka peserta diberi waktu istirahat, makan, dan berbenah diri. 
 
Matahari telah bersinar dengan teriknya, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan LDK harus segera diselesaikan. Peserta LDK telah berkumpul di lapangan dan siap dengan upacara penutup. Upacara penutupan dilaksanakan dengan lancer dan baik. Kegiatan ditutup secara resmi oleh Bapak Drs.Ufar Ismail dan dari Kepala Pelatih SATRAD 222 Latihan Dasar Kepemimpinan Terpadu SMPN 1 Bojonegoro 2015. Demikian rangkaian kegiatan dalam LDK, diharapkan setelah kegiatan ini peserta LDK dapat menjadi pribadi yang baik, dan dapat berguna bagi lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.

By : Suhil

 

Last modified on Saturday, 11 June 2016 10:22
Super User

Admin SMP Negeri 1 Bojonegoro