Apr 20, 2024 Last Updated 2:03 AM, Sep 30, 2023

Menjelang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017 / 2018, SMP Negeri 1 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Trining Motivasi yang diadakan di Lapangan Olahraga SMPN 1 Bojonegoro, acara ini dipandu oleh Uztad Yogi Prana Izza, LC, MA.

Kegiatan training motivasi yang diselenggarakan tanggal 2 April  2018 ini bertujuan memantapkan mental siswa kelas 9 dalam menghadapi Ujian Nasional, selain itu siswa diharapkan dapat membuat mind map sukses UN dan sukses kehidupan.

Pukul 19.00 WIB kegiatan diawali dengan sholat isya’ berjamaah, kemudian kegiatan di buka oleh Kepala Sekolah Bapak Lasiran, M.Pd. Acara selanjutnya diisi dengan materi mengenai cara sukses menempuh Ujian Nasional dan Sukses kehidupan.

Sebanyak 315 siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh hikmat hingga acara selesai, dan tepat pukul 21.10 wib  kegiatan ini ditutup dengan do’a bersama.

Riuh anak berkumpul begitu ramai terdengar di sudut lapangan olahraga SMP Negeri 1 Bojonegoro, dengan nomor punggung dan nomor dada yang ada pada para siswa siswi , telah menujukkan bahwa hari ini mereka sudah bersiap dengan semangat untuk melaksanakan kegiatan hari pertama ujian praktek SMP Negeri 1 Bojonegoro. Kamis, 15 Maret 2018 merupakan awal dimulainya kegiatan ujian praktek bagi siswa siswi kelas IX SMP Negeri 1 Bojonegoro, adapun mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama tersebut diantaranya adalah Mata Pelajaran PJOK dan IPA ( Biologi dan Fisika ). Mata Pelajaran PJOK atau lebih sering kita mendengarnya sebagai pelajaran Olahraga ada 3 materi yang diujikan dalam mata pelajaran ini yaitu meliputi Lari, Basket dan Passing Bola Volly, sedangkan untuk mata pelajaran IPA yang diujikan meliputi 2 praktek terdiri dari Biologi dan Fisika, dalam bidang Biologi para siswa siswi diuji tentang pembuatan preparat basah ( pengamatan terhadap sel bawang merah ) yang menggunakan bahan dasar bawang merah , sedangkan di bidang Fisika para siswa siswi diuji dengan 4 materi getaran, massa jenis, listrik dan pengukuran.

Beberapa minggu ini SMPN 1 Bojonegoro sedang sibuk mempersiapkan perhelatan besar. Perhelatan itu selain pemerimaan kunjungan kepala sekolah se-Sumatra Barat, namun tindak lanjut sebagai sekolah rujukan dengan mengadakan pameran dan showcase. Kegiatan ini meliputi pameran hasil karya siswa dan beberapa hasil kegiatan di SMPN 1 Bojonegoro.

Kegiatan dilaksanakan tepat pada 22 nopember 2017. Sebagai sekolah rujukan, SMPN 1 Bojonegoro harus mengagendakan kegiatan pameran. Selain itu kegiatan harus memberi dan menyalurkan ilmu kepada sekolah lain. Oleh karena itu SMPN 1 Bojonegoro mengundang tiga puluh sekolah se-Bojonegoro yang diharapkan dapat menjadi sekolah binaan dalam meningkatkan pendidikan nasional.  

Selasa 22 Nopember 2017, SMPN 1 Bojonegoro telah mempersiapkan agenda besar ini dengan mengundang tiga puluh sekolah, terdiri dari dua guru dan beberapa siswa. Hal ini sangat berbeda dengan acara pameran sekolah lainnya, sebab yang diundang tidak hanya guru dan kepala sekoah namun siswa-siswinya juga diajak mengikuti kegiatan. Harapan besarnya ialah selain guru dan kepala sekolah, siswa yang diajak ke pameran ini mampu mengembangkan sekolah mereka menjadi lebih baik. Istilah yang tepat ialah kepala sekolah sebagai pembentuk kebijakan, guru sebagai pendorong pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dilakukan oleh siswa. Sehingga ada sinergi yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa serta walimurid.

Acara dibuka oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Acara ada dua tahap, yaitu workshop dan pameran. Workshop meliputi pembukaan, pembuatan desain motif batik dan pengukuhan pembuatan antologi buku siswa. Siswa-siswi dari beberapa sekolah yang datang diajak untuk mengikuti pembuatan desain batik Jonegoroan. Kegiatan ini diarahkan langsung oleh pak Suyanto selaku guru seni budaya SMPN 1 Bojonegoro.

Pembukaan pameran dilakukan potong pita. Pemeran berisi beberapa stan, yang meliputi hasil gerakan literasi sekolah, karya ilmiah siswa, adiwiyata (organisasi peduli lingkungan, sosial, hidroponik), karya seni lukis dan English club. Pameran dikunjungi oleh guru dan siswa siswi sekolah lain. Beberapa diantaranya tertarik dan bertanya-tanya tentang produk dalam stan. Tamu sangat antusias saat berkunjung di pameran. Kegiatan berakhir pada pukul satu siang.

Melalui kegiatan ini SMPN 1 Bojonegoro sebagai sekolah rujukan mampu mengajak sekolah lain untuk meningkatkan pendidikan. Selain itu diharapkan tiga puluh sekolah yang diundang dapat mengembangkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing. Sekolah dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang mutu pendidikan, literasi, dan adiwiyata

Pemilihan Pengurus Inti OSIS merupakan istilah yang akan didengar setiap tahun bagi setiap sekolah, begitu pula di SMPN 1 Bojonegoro. Kesempatan ini merupakan pesta demokrasi bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Bojonegoro. Momen ini sangat unik dan menarik pasalnya sistem yang digunakan dalam pemilihan pengurus inti OSIS ini mengadopsi sistem yang digunakan oleh KPU, tetapi sedikit dimodifikasi. Pelaksanaan pemilihan seperti ini bertujuan supaya siswa mendapat pengetahuan tentang pemungutan suara dan praktek demokrasi. Sehingga di masa depan ketika pemilihan umum Presiden maupun pemimpin rakyat sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan dasar.

            Tepat pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2017, seluruh siswa SMPN 1 Bojonegoro, baik kelas VII, VIII, maupun IX dikumpulkan di lapangan bola basket. Hal ini dalam rangka acara kampanye calon pengurus OSIS. Acara diawali dengan pidato singkat dari Bapak Ufar Ismail. Lalu dilanjutkan kampanye dari setiap calon pengurus inti OSIS yang berjumlah 13 orang. Setiap calon pengurus inti OSIS 2017/2018 memaparkan tentang visi, misi, motto hidup, serta program kerja ketika menjadi pengurus inti OSIS. Para siswa sangat berantusias mendengar setiap paparan dari calon pengurus inti OSIS.

            Pemungutan suara tidak diselenggarakan tepat setelah acara kampanye massal tersebut. Terdapat selang satu hari antara kampanye massal dan hari untuk memungut suara. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menentukan pilihannya secara matang. Pada selang waktu tersebut, para calon pengurus OSIS melakukan kampanye kecil-kecilan untuk meyakinkan siswa agar memilih mereka.

            Pemungutan suara untuk memilih pengurus inti OSIS diadakan pada hari Rabu tanggal 25 oktober 2017. Pemungutan suara ini diadakan di aula selatan. Siswa bergantian memberikan suaranya, mulai dari kelas VII, VIII hingga IX. Pemungutan dilakukan bergantian agar tertib dan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar. Sebelum memilih, para siswa diberi instruksi cara memilih dan mekanisme pemungutan suara. Siswa duduk di kursi yang telah disediakan panitia sambil menunggu giliran tiba. Jika gilirannya telah tiba, siswa akan maju untuk mengisi absensi terlebih dahulu. Siswa akan mendapat selembar kertas yang berisi nomor dan nama calon pengurus inti OSIS. Siswa mengisi kolom untuk dicentang pada calon pilihannya.

Setelah itu, siswa menuju bilik suara yang terdapat di atas mimbar untuk menggunakan hak suaranya dengan cara mencentang 6 calon pilihannya di kolom yang telah disediakan. Siswa tersebut menulis kelasnya di belakang kertas suara, lalu melipat kertas suara dan mengumpulkannya di kotak suara. Untuk menghindari adanya pemilih ganda, maka setiap siswa harus mencelupkan tangannya ke tinta yang telah disediakan oleh panitia. Salah satu siswa menerangkan bahwa “ini suatu momen besar bagi saya untuk memilih pemimpin, sangat menarik tentunya saya memilih calon yang sopan dan pribadi yang baik” tuturnya.

Penghitungan suara dilakukan pada hari itu juga. Namun, pengumuman resminya akan diberitahu pada minggu depan. Selamat kepada siapapun kandidat yang terpilih. Bagi seluruh kandidat yang bersaing, diharapkan dapat menerima apapun hasil dari pemilihan ini. Selain itu, harapan bagi Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS yang nantinya terpilih mampu untuk mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab serta memberikan contoh yang baik bagi teman-temannya.

 

Oleh Hisanifa Arifani/IX A