Kemudian mereka yang terlambat akan dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari kepala sekolah pada jam pelajaran pertama tersebut. Begitu pula bagi siswa yang melanggar tidak memakai atribut yang lengkap mendapat hukuman yang sama tetapi tetap mengikuti pelajaran pertama
Pengecekan tersebut dilakukan agar siswa disiplin terhadap peraturan sekolah dan siswa dapat menghargai waktu. Pada mulanya ketika tata tertib ini diterapkan sepenuhnya yaitu pada tanggal 18 Januari 2015 ternyata pada saat itu sebanyak 138 siswa telah melanggar aturan. Contoh bentuk pelanggaran yang dilakukannya seperti tidak memakai kaos kaki hitam, salah baju, dsb. Akan tetapi, sampai saat ini siswa yang melanggar jumlahnya semakin sedikit, yaitu 1-3 anak saja. Bahkan, pernah juga tidak satupun siswa yang melanggar tata tertib tersebut. Semoga semakin lama kegiatan ini berlangsung, semakin banyak siswa yang mengambil hikmah dari diterapkannya tata tertib dengan sepenuhnya, dan tidak ada yang melanggar.