SMP Negeri 1 Bojonegoro menggelar peringatan Hari Guru dengan rangkaian kegiatan yang meriah sekaligus reflektif pada Selasa, 25 November 2025. Kegiatan diawali dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat, di mana pembina upacara membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Pesan utama dalam pidato tersebut menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi berkarakter dan memajukan pendidikan nasional.

Usai upacara, rangkaian penampilan peserta didik dimulai. Denprasa atau Pasukan Pengibar Bendera SMPN 1 Bojonegoro tampil memukau melalui koreografi formasi yang bercerita tentang sejarah wayang Thengul—warisan budaya khas Bojonegoro. Pertunjukan ini mendapat apresiasi dari seluruh warga sekolah karena memadukan kedisiplinan paskibra dengan unsur budaya lokal.

Acara berlanjut dengan penampilan drama dari gabungan seluruh organisasi siswa. Drama ini mengangkat kisah seorang guru honorer bernama Anindia yang menghadapi berbagai kesulitan hidup, mulai dari masalah finansial, merawat ibunya, hingga menghadapi adik yang egois. Konflik semakin kompleks ketika digambarkan kondisi lingkungan kerja yang toksik, penuh persaingan dan saling menjatuhkan antarguru, serta ketidakadilan perlakuan terhadap Bu Anindia akibat status sosial peserta didik yang merupakan anak pejabat.

Melalui drama ini, siswa menyoroti relasi kuasa dalam dunia pendidikan—antara guru dan guru, guru dan wali murid, serta peserta didik dengan guru—seperti yang dijelaskan Michel Foucault tentang bagaimana kekuasaan mengalir dan menghasilkan ketimpangan. Ketegangan tersebut juga menggambarkan konsekuensi berupa burnout sebagaimana dipahami dalam pemikiran Byung-Chul Han. Meski demikian, drama ditutup dengan harapan: Bu Anindia diceritakan berhasil menyelesaikan satu per satu persoalan yang ia hadapi, mulai dari tidak dihargai peserta didik hingga konflik keluarga.

Penampilan terakhir diisi oleh ekstrakurikuler Gayatri yang menyuguhkan kolaborasi tari tradisional dan tari modern dengan latar musik Tabola Bale karya Silent Open Up. Perpaduan ini menjadi puncak hiburan yang memeriahkan suasana peringatan Hari Guru.

Setelah seluruh rangkaian penampilan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba untuk memperingati Bulan Bahasa. Siswa mengikuti lomba membaca puisi, menulis cerpen, membuat ilustrasi, dan beragam kompetisi lain yang bertujuan mengembangkan kreativitas serta kecintaan terhadap literasi.

Peringatan Hari Guru tahun ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan kepada para pendidik, tetapi juga sarana refleksi mengenai dinamika dunia pendidikan sekaligus ruang apresiasi bagi bakat dan kreativitas peserta didik. Dengan tema besar “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” kegiatan ini menjadi pengingat bahwa guru tetap memegang peran sentral dalam membangun masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *